Mayoritas korosi dalam bahan logam terjadi di lingkungan atmosfer, yang mengandung faktor dan komponen yang memicu korosi seperti oksigen, kelembaban, variasi suhu, dan polutan. Korosi semprotan garam adalah bentuk korosi atmosfer yang umum dan sangat merusak.
Korosi semprotan garam terutama melibatkan permeasi larutan garam konduktif ke dalam interior bahan logam, yang mengarah ke reaksi elektrokimia. Hal ini menghasilkan pembentukan sel mikrogalvanik, dengan konfigurasi "pengotor pengotor potensial-tinggi-potensial" berpotensi rendah. Transfer elektron terjadi, dan logam yang bertindak sebagai anoda larut, membentuk senyawa baru, yaitu produk korosi. Ion klorida memainkan peran penting dalam proses korosi semprotan garam. Mereka memiliki kemampuan penetrasi yang kuat, dengan mudah menyusup ke lapisan oksida logam dan mengganggu keadaan pasif logam. Selain itu, ion klorida memiliki energi hidrasi rendah, membuatnya siap menyerap ke permukaan logam, menggusur oksigen di dalam lapisan oksida logam pelindung, sehingga menyebabkan kerusakan logam.

Pengujian semprotan garam dikategorikan ke dalam dua jenis utama: pengujian paparan lingkungan alami dan pengujian lingkungan semprotan garam yang disimulasikan secara artifisial. Yang terakhir menggunakan peralatan pengujian, yang dikenal sebagai ruang uji semprotan garam, yang memiliki volume terkontrol dan menghasilkan lingkungan semprotan garam secara artifisial. Di ruang ini, produk dinilai untuk ketahanannya terhadap korosi semprotan garam. Dibandingkan dengan lingkungan alami, konsentrasi garam dalam lingkungan semprotan garam dapat beberapa kali atau puluhan kali lebih tinggi, secara signifikan mempercepat laju korosi. Melakukan uji semprotan garam pada produk memungkinkan durasi pengujian yang jauh lebih pendek, dengan hasil sangat mirip dengan efek paparan alami. Misalnya, walaupun mungkin perlu satu tahun untuk menilai korosi sampel produk di lingkungan luar ruang alami, melakukan tes yang sama dalam lingkungan semprotan garam yang disimulasikan secara artifisial dapat menghasilkan hasil yang sama hanya dalam 24 jam.
Kesetaraan antara pengujian semprotan garam dan waktu paparan lingkungan alami dapat diringkas sebagai berikut:
24 jam pengujian semprotan garam netral ≈ 1 tahun paparan alami.
24 jam pengujian semprotan garam asam asetat ≈ 3 tahun paparan alami.
24 jam pengujian semprotan asam asetat asetat yang diakelarisasi garam ≈ 8 tahun paparan alami.
Waktu posting: Oktober-26-2023